Rabu, 21 Agustus 2013

WHAT THE!! Tes keperawanan buat masuk sekolah?!

Baca ini dulu > Siswi SMA di Prabumuih Wajib Tes Keperawanan

Oke, emang sih peningkatan moralitas remaja itu penting, tapi rasanya tes keperawanan bukan jawaban untuk masalah ini.
Ini pelecehan loh! PELECEHAN! Coba deh tanya mbah google tentang cara tes keperawanan. Masa iya mesti pemeriksaan intra-vagina gitu. Ngebayanginnya aja risih saya.

Keperawana itu ga ada hubungannya sama dunia pendidikan. Gimana dengan para siswi yang jadi korban pemerkosaan? Apa lantas mereka ga boleh mengenyam pendidikan? Kejam banget, udah dapat tekanan fisik, mesti dapat tekanan psikis pula. Lagi pula kalo ngomongin soal keperawanan, cuma liat selaput dara masih bagus atau ga itu belum tentu membuktikan perawan tidaknya seseorang. Saya rasa kita semua tahu kalau selaput dara ga cuma bisa rusak karena hubungan seksual, bisa jadi karena kecelakaan, aktivitas/olahraga berat seperti berkuda, atau faktor lainnya. Apa mereka juga ga boleh sekolah?

"Hasil tes dirahasiakan." halaah..bohong itu. Emang sih petugasnya ga terang-terangan ngomong "si A ga lolos, dia ga perawan." atau "si B masih perawan." tapi pasti ketahuan lah.. dan yang saya khawatirkan adalah hasil tes masuk sekolah ini bisa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Contoh aja, ada anak yang ga lolos tes karena nilainya rendah, terus orang-orang yang ga tahu itu mengira ada hal lain kenapa anak itu ga lolos, dalam hal ini yaa masalah keperawanan tadi. Si anak bakalan jadi bahan gunjingan di lingkungannya, dan itu ga enak. Hal ini bakalan jadi beban mental sendiri buat si anak. Bukannya ini sama aja dengan ngerusakk masa depan si anak tadi.

Terlepas dari hal yang saya sebukan di atas, kenapa hal semacam keperawanan mesti di besar-besarkan? Bagaimana dengan cowok? Bukannya mereka juga memiliki andil dalam perawan tidaknya seorang perempuan? Apa para cowok juga mau jujur tentang perjaka tidaknya mereka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar